Latest Post
23.54
Disamping beberapa kekurangan yang sering melekat di tanah air kita Indonesia, namun ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan sebagai warga negara Indonesia karena sampai saat ini blom ada yang mampu memecahkan rekor tersebut dari Indonesia.
Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.
24 REKOR DUNIA INDONESIA YANG TIDAK DIMILIKI NEGARA MANAPUN!!
Written By Wayan Agus on Sabtu, 18 Mei 2013 | 23.54
Disamping beberapa kekurangan yang sering melekat di tanah air kita Indonesia, namun ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan sebagai warga negara Indonesia karena sampai saat ini blom ada yang mampu memecahkan rekor tersebut dari Indonesia.
Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.
23.49
Jangan pernah malu menjadi warga Negara Indonesia, karena Indonesia banyak punya potensi dan keanekaragaaman yang tidak dimiliki negara lain di dunia.Negara Indonesia memang masih negara Berkembang dan dari Faktor Ekonomi masih sulit keluar dari keterpurukan tapi siapa sangka di Balik keterpurukan dan Miskin prestasi Indonesia memiliki 36 Rekor dunia. Berikut merupakan 36 Rekor Dunia yang di miliki Indonesia.
36 REKOR DUNIA YANG DIMILIKI INDONESIA
Jangan pernah malu menjadi warga Negara Indonesia, karena Indonesia banyak punya potensi dan keanekaragaaman yang tidak dimiliki negara lain di dunia.Negara Indonesia memang masih negara Berkembang dan dari Faktor Ekonomi masih sulit keluar dari keterpurukan tapi siapa sangka di Balik keterpurukan dan Miskin prestasi Indonesia memiliki 36 Rekor dunia. Berikut merupakan 36 Rekor Dunia yang di miliki Indonesia.
19.37
Lele Terbesar di Dunia
Written By Wayan Agus on Minggu, 07 April 2013 | 19.37
Ikan yang telah bermutasi itu kini sedang dalam penyelidikan ahli biologi Jeremy Wade. Wade meneliti ikan lele raksasa itu untuk acara televisi dan akan ditayangkan stasiun televisi Five dalam waktu dekat.
"Penduduk lokal mengatakan kepada saya suatu teori bahwa monster ini telah tumbuh luar biasa besar karena makan sisa pembakaran mayat. Mungkin mereka merasakan nikmatnya daging manusia setelah memakan sisa-sisa mayat itu" ungkap Wade.
"Kemungkinan ada beberapa lele yang tumbuh lebih besar daripada yang lain dan jika Anda memberikan makanan lebih banyak lagi, maka mereka pasti juga akan tumbuh lebih besar lagi" katanya.
Awalnya, Wade mengira bahwa buayalah yang memakan sisa-sisa mayat tersebut. Namun, teori itu berubah setelah dia mengalihkan perhatian pada goonch, salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia.
Dia lantas menangkap seekor di antaranya yang diperkirakan berbobot 55 kg dengan panjang hampir 2 meter. Berat dan ukuran ini bisa disebut rekor dunia karena jauh lebih berat dan lebih besar dari ikan-ikan lele yang pernah tertangkap sebelumnya. "Jika ikan ini menangkapmu, kamu tak akan bisa lolos", sahutnya.
Selama bertahun-tahun, penduduk di sepanjang Great Kali yakini ada monster menakutkan yang bersembunyi di sungai yang mengalir di perbatasan India-Nepal ini.
Hanya saja, mereka menganggap monster ini selalu bergerak di sepanjang aliran sungai dan mengincar orang-orang yang mandi di sungai itu. Tahun lalu, remaja 18 tahun dari Nepal hilang setelah diseret ke dalam sungai oleh sesuatu yang digambarkan sebagai 'babi yang bentuknya panjang'.
Korban pertama serangan goonch ini diperkirakan seorang pemuda berusia 17 tahun yang juga berasal dari Nepal. Dia tewas setelah mandi di sungai itu, April 1988 silam.
Para saksi mata mengatakan, mereka menyaksikan pemuda itu seperti ditarik oleh sesuatu yang kuat ke dalam sungai. Tiga bulan setelah kejadian itu, seorang anak kecil diseret ke dalam air, sementara ayahnya hanya bisa melihat tak berdaya
Great Kali Gandaki River adalah sebuah sungai yang berada di perbatasan antara India dan Nepal. Alirannya bersumber dari sumber air di Pegunungan Himalaya di ketinggian 3600 mdpl.
Keindahan sungai ini sudah tak perlu diragukan lagi. Sayangnya suatu Legenda menakutkan tentang monster pemakan manusia, menghantui desa-desa yang berada di kawasan ini. Membuat penduduk enggan mandi ataupun bermain di sekitar sungai itu.
Kejadian pertama yang mengawali teror ganas dari mahluk penghuni sungai itu terjadi pada bulan April tahun 1988. Seorang pemuda Nepal ketika baru saja masuk ke dalam sungai, langsung ditarik oleh "sesuatu" dan lenyap begitu saja.
Tiga bulan berselang, seorang anak laki-laki yang sedang mandi di Sungai Kali bersama ayahnya, tiba-tiba di serang dan di seret kedalam air. Si ayah hanya bisa berteriak dan tak dapat melakukan apa-apa.
Setelah itu, kejadian seperti ini terjadi berulang kali hingga menghantui para penduduk yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kali. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, laporan tentang hilangnya penduduk yang mandi di Sungai Kali semakin meningkat.
Penduduk bingung dan mulai berargumentasi tentang jenis mahluk yang tinggal di situ. Beberapa penduduk percaya ada sekumpulan buaya yang hidup di sungai itu. Namun setelah diselidiki, ternyata tidak ada komunitas buaya yang hidup di daerah itu.
Terakhir, pada tahun 2007, seorang pemuda Nepal berumur 18 tahun yang sedang berenang di sungai itu ditarik oleh monster misterius dan lenyap begitu saja dari permukaan air. Menurut saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, bentuk monster itu seperti babi berukuran sangat besar.
Goonch Fish, Lele Kanibal
Rasa penasaran penduduk akhirnya terjawab ketika seorang ahli biologist dari Inggris bernama Jeremy Wade melakukan penelitian di Sungai Kali dan menemukan jawaban yang mengejutkan.
Wade menemukan kenyataan bahwa monster pemakan manusia itu ternyata adalah sejenis ikan lele raksasa (Giant Cat Fish) yang telah mengalami perubahan DNA karena sering memakan mayat yang dihanyutkan ke sungai setelah terlebih dahulu dibakar dalam acara ritual pemakaman tradisional masyarakat setempat yang dikenal dengan nama Ritual Bagmati.
"Ikan jenis ini merupakan jenis ikan endemis sungai ini. Namun, karena telah puluhan tahun menyantap daging mayat yang dihanyutkan melalui sungai, ikan ini berubah secara genetik menjadi jauh lebih besar dari ukuran sebenarnya.
Mereka menjadi ketagihan, dan mulai menjadikan daging manusia menjadi menu utama. Jadi jika lama tidak ada ritual pemakaman, ikan ini menjadi ganas dan menyerang manusia," Wade menjelaskan.
Dalam penelitiannya, Jeremy Wade juga berhasil menangkap seekor ikan lele pemangsa daging manusia dengan ukuran 1,8 meter dan berat berkisar 73 kilogram.
Menurut Wade jika ikan dengan ukuran sebesar itu ketika menyerang manusia di dalam air, maka sedikit sekali kemungkinan korbannya untuk menyelamatkan diri. Wade lalu menamakan ikan lele raksasa itu dengan nama Goonch Fish.
Perjalanan penelitian Jeremy Wade saat menyelidiki ikan lele pemakan manusia di Sungai Kali Dakali telah di dokumentasikan dan akan ditayangkan perdana pada tanggal 21 Oktober nanti di salah satu stasiun televisi Inggris (Channel 5) dengan judul "Monster Air Pemakan Daging Manusia".
Raksasa Sungai Mekong
Sungai Mekong yang merupakan salah satu sungai utama di dunia banyak menyimpan berbagai jenis ikan-ikan raksasa. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya "rapid" dan air terjun membuat navigasi sangat sulit.
Menurut para peneliti, sungai ini adalah rumah dari berbagai jenis ikan raksasa air tawar. Yang paling terkenal adalah Mekong Giant Cat Fish. Jenis ikan lele raksasa ini memang hidup disepanjang aliran Sungai Mekong yang melintasi beberapa negara di Asia tersebut.
Pada tahun 2005, seorang nelayan Muangthai menangkap ikan lele raksasa sebesar beruang Grizzly di Sungai Mekong. Ukuran ikan ini berkisar 2,7 Meter dengan berat mencapai 646 pon.
Memang penangkapan ikan lele berukuran raksasa di Sungai Mekong bukanlah hal yang aneh. Sudah berulang kali nelayan setempat mendapatkan ikan lele berukuran raksasa di sungai itu. Namun sepertinya belum ada yang menyamai ukuran ikan lele yang ditangkap nelayan Muangthai tersebut.
Bukan Pemangsa
Berbeda dengan kasus di Sungai Kali di Nepal dan Waduk Huadu's Forung di China, tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa ikan lele raksasa di Sungai Mekong adalah pemangsa manusia.
IUCN (International Union for Conservation of Nature), sebuah badan dunia yang bergerak di bidang konservasi sumberdaya alam telah menyimpan dan memasukkan data keberadaan ikan lele raksasa dari Sungai Mekong sebagai jenis satwa air yang langka dan menuju kepunahan.
Jenis ikan lele raksasa ini, juga telah menarik perhatian WWF (Worl Wildlife Fund) dan National Geografic Society. Kedua organisasi ini sedang bersama-sama menyusun rencana perlindungan terhadap jenis ikan itu.
Memang menakutkan jika kita membayangkan keberadaan raksasa-raksasa air tawar pemangsa daging manusia tersebut. Kita sekarang tentu akan menjadi was-was jika berenang di sungai maupun danau air tawar.
Namun pertanyaannya adalah bagaimana mereka bisa menjadi kanibal dan doyan makan manusia. Apakah mereka yang mengganggu manusia, atau malah manusia yang mengusik habitat mereka..?
Lele Terbeasr di Dunia |
"Kemungkinan ada beberapa lele yang tumbuh lebih besar daripada yang lain dan jika Anda memberikan makanan lebih banyak lagi, maka mereka pasti juga akan tumbuh lebih besar lagi" katanya.
Awalnya, Wade mengira bahwa buayalah yang memakan sisa-sisa mayat tersebut. Namun, teori itu berubah setelah dia mengalihkan perhatian pada goonch, salah satu jenis ikan air tawar terbesar di dunia.
Dia lantas menangkap seekor di antaranya yang diperkirakan berbobot 55 kg dengan panjang hampir 2 meter. Berat dan ukuran ini bisa disebut rekor dunia karena jauh lebih berat dan lebih besar dari ikan-ikan lele yang pernah tertangkap sebelumnya. "Jika ikan ini menangkapmu, kamu tak akan bisa lolos", sahutnya.
Selama bertahun-tahun, penduduk di sepanjang Great Kali yakini ada monster menakutkan yang bersembunyi di sungai yang mengalir di perbatasan India-Nepal ini.
Hanya saja, mereka menganggap monster ini selalu bergerak di sepanjang aliran sungai dan mengincar orang-orang yang mandi di sungai itu. Tahun lalu, remaja 18 tahun dari Nepal hilang setelah diseret ke dalam sungai oleh sesuatu yang digambarkan sebagai 'babi yang bentuknya panjang'.
Korban pertama serangan goonch ini diperkirakan seorang pemuda berusia 17 tahun yang juga berasal dari Nepal. Dia tewas setelah mandi di sungai itu, April 1988 silam.
Para saksi mata mengatakan, mereka menyaksikan pemuda itu seperti ditarik oleh sesuatu yang kuat ke dalam sungai. Tiga bulan setelah kejadian itu, seorang anak kecil diseret ke dalam air, sementara ayahnya hanya bisa melihat tak berdaya
Great Kali Gandaki River adalah sebuah sungai yang berada di perbatasan antara India dan Nepal. Alirannya bersumber dari sumber air di Pegunungan Himalaya di ketinggian 3600 mdpl.
Keindahan sungai ini sudah tak perlu diragukan lagi. Sayangnya suatu Legenda menakutkan tentang monster pemakan manusia, menghantui desa-desa yang berada di kawasan ini. Membuat penduduk enggan mandi ataupun bermain di sekitar sungai itu.
Kejadian pertama yang mengawali teror ganas dari mahluk penghuni sungai itu terjadi pada bulan April tahun 1988. Seorang pemuda Nepal ketika baru saja masuk ke dalam sungai, langsung ditarik oleh "sesuatu" dan lenyap begitu saja.
Tiga bulan berselang, seorang anak laki-laki yang sedang mandi di Sungai Kali bersama ayahnya, tiba-tiba di serang dan di seret kedalam air. Si ayah hanya bisa berteriak dan tak dapat melakukan apa-apa.
Setelah itu, kejadian seperti ini terjadi berulang kali hingga menghantui para penduduk yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kali. Bahkan beberapa tahun belakangan ini, laporan tentang hilangnya penduduk yang mandi di Sungai Kali semakin meningkat.
Penduduk bingung dan mulai berargumentasi tentang jenis mahluk yang tinggal di situ. Beberapa penduduk percaya ada sekumpulan buaya yang hidup di sungai itu. Namun setelah diselidiki, ternyata tidak ada komunitas buaya yang hidup di daerah itu.
Terakhir, pada tahun 2007, seorang pemuda Nepal berumur 18 tahun yang sedang berenang di sungai itu ditarik oleh monster misterius dan lenyap begitu saja dari permukaan air. Menurut saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, bentuk monster itu seperti babi berukuran sangat besar.
Goonch Fish, Lele Kanibal
Rasa penasaran penduduk akhirnya terjawab ketika seorang ahli biologist dari Inggris bernama Jeremy Wade melakukan penelitian di Sungai Kali dan menemukan jawaban yang mengejutkan.
Wade menemukan kenyataan bahwa monster pemakan manusia itu ternyata adalah sejenis ikan lele raksasa (Giant Cat Fish) yang telah mengalami perubahan DNA karena sering memakan mayat yang dihanyutkan ke sungai setelah terlebih dahulu dibakar dalam acara ritual pemakaman tradisional masyarakat setempat yang dikenal dengan nama Ritual Bagmati.
"Ikan jenis ini merupakan jenis ikan endemis sungai ini. Namun, karena telah puluhan tahun menyantap daging mayat yang dihanyutkan melalui sungai, ikan ini berubah secara genetik menjadi jauh lebih besar dari ukuran sebenarnya.
Mereka menjadi ketagihan, dan mulai menjadikan daging manusia menjadi menu utama. Jadi jika lama tidak ada ritual pemakaman, ikan ini menjadi ganas dan menyerang manusia," Wade menjelaskan.
Dalam penelitiannya, Jeremy Wade juga berhasil menangkap seekor ikan lele pemangsa daging manusia dengan ukuran 1,8 meter dan berat berkisar 73 kilogram.
Menurut Wade jika ikan dengan ukuran sebesar itu ketika menyerang manusia di dalam air, maka sedikit sekali kemungkinan korbannya untuk menyelamatkan diri. Wade lalu menamakan ikan lele raksasa itu dengan nama Goonch Fish.
Perjalanan penelitian Jeremy Wade saat menyelidiki ikan lele pemakan manusia di Sungai Kali Dakali telah di dokumentasikan dan akan ditayangkan perdana pada tanggal 21 Oktober nanti di salah satu stasiun televisi Inggris (Channel 5) dengan judul "Monster Air Pemakan Daging Manusia".
Raksasa Sungai Mekong
Sungai Mekong yang merupakan salah satu sungai utama di dunia banyak menyimpan berbagai jenis ikan-ikan raksasa. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet dia mengalir melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam.
Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam aliran dan adanya "rapid" dan air terjun membuat navigasi sangat sulit.
Menurut para peneliti, sungai ini adalah rumah dari berbagai jenis ikan raksasa air tawar. Yang paling terkenal adalah Mekong Giant Cat Fish. Jenis ikan lele raksasa ini memang hidup disepanjang aliran Sungai Mekong yang melintasi beberapa negara di Asia tersebut.
Pada tahun 2005, seorang nelayan Muangthai menangkap ikan lele raksasa sebesar beruang Grizzly di Sungai Mekong. Ukuran ikan ini berkisar 2,7 Meter dengan berat mencapai 646 pon.
Memang penangkapan ikan lele berukuran raksasa di Sungai Mekong bukanlah hal yang aneh. Sudah berulang kali nelayan setempat mendapatkan ikan lele berukuran raksasa di sungai itu. Namun sepertinya belum ada yang menyamai ukuran ikan lele yang ditangkap nelayan Muangthai tersebut.
Bukan Pemangsa
Berbeda dengan kasus di Sungai Kali di Nepal dan Waduk Huadu's Forung di China, tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa ikan lele raksasa di Sungai Mekong adalah pemangsa manusia.
IUCN (International Union for Conservation of Nature), sebuah badan dunia yang bergerak di bidang konservasi sumberdaya alam telah menyimpan dan memasukkan data keberadaan ikan lele raksasa dari Sungai Mekong sebagai jenis satwa air yang langka dan menuju kepunahan.
Jenis ikan lele raksasa ini, juga telah menarik perhatian WWF (Worl Wildlife Fund) dan National Geografic Society. Kedua organisasi ini sedang bersama-sama menyusun rencana perlindungan terhadap jenis ikan itu.
Memang menakutkan jika kita membayangkan keberadaan raksasa-raksasa air tawar pemangsa daging manusia tersebut. Kita sekarang tentu akan menjadi was-was jika berenang di sungai maupun danau air tawar.
Namun pertanyaannya adalah bagaimana mereka bisa menjadi kanibal dan doyan makan manusia. Apakah mereka yang mengganggu manusia, atau malah manusia yang mengusik habitat mereka..?
19.26
Jamur Termahal di Dunia
Tahukah kalian berapa harga jamur termahal di dunia? Harganya adalah Rp 27,5 juta per kilogram! Lantas, jamur apakah yang harganya semahal itu?
Jamur termahal di dunia tersebut adalah jamur truffle putih. Jamur ini merupakan jamur yang paling halus di dunia.
Truffle putih sendiri berasal dari daerah Piedmont di Itali Utara. Jamur truffle terbesar yang ditemukan di dunia sampai saat ini memiliki berat hingga 1,5 kilogram. Jamur itu kemudian dibeli oleh Stanley Ho yang adalah pemilik kasino Makau seharga RP 33 Juta.
Salah satu faktor yang membuat jamur truffle ini sangat mahal adalah karena ia sangat sulit untuk ditanam. Pasalnya, jamur ini hanya bisa ditanam di hutan yang berlokasi di Italia Utara pada bulan September dan Desember saja. Jamur ini tumbuh dibawah tanah dekat dengan akar pohon.
Jamur truffle putih ini tumbuh liar sehingga memiliki kulit luar yang tebal namun lembut. Kadang teksturnya menjadi kasar dan memiliki 2 warna hitam dan putih, tergantung dari jenisnya. Jamur ini memiliki aroma ‘earthy’ yang tajam dan unik, sehingga tak heran bila ia disukai dan dicari oleh banyak orang.
Jamur termahal di dunia tersebut adalah jamur truffle putih. Jamur ini merupakan jamur yang paling halus di dunia.
Truffle putih sendiri berasal dari daerah Piedmont di Itali Utara. Jamur truffle terbesar yang ditemukan di dunia sampai saat ini memiliki berat hingga 1,5 kilogram. Jamur itu kemudian dibeli oleh Stanley Ho yang adalah pemilik kasino Makau seharga RP 33 Juta.
Salah satu faktor yang membuat jamur truffle ini sangat mahal adalah karena ia sangat sulit untuk ditanam. Pasalnya, jamur ini hanya bisa ditanam di hutan yang berlokasi di Italia Utara pada bulan September dan Desember saja. Jamur ini tumbuh dibawah tanah dekat dengan akar pohon.
Jamur truffle putih ini tumbuh liar sehingga memiliki kulit luar yang tebal namun lembut. Kadang teksturnya menjadi kasar dan memiliki 2 warna hitam dan putih, tergantung dari jenisnya. Jamur ini memiliki aroma ‘earthy’ yang tajam dan unik, sehingga tak heran bila ia disukai dan dicari oleh banyak orang.
19.18
Biogas dari Kotoran Sapi
Biogas dari Kotoran Sapi Ternak - Pertumbuhan penduduk, menyebabkan sumber daya alam yang tersedia berkurang, seperti bahan bakar minyak (BBM), eksploitasi sumber daya alam, khususnya minyak, yang telah membesar-besarkan ancaman bagi keselamatan manusia dan lingkungan itu sendiri. Hal lain yang banyak dikhawatirkan orang bahwa jumlah cadangan minyak yang menurun dari hari ke hari dan terancam habis. Karena itu perlu mencoba untuk mencari energi alternatif untuk menghemat cadangan minyak yang ada saat ini. Biogas adalah salah satu energi yang dapat dikembangkan dengan memberikan cukup bahan baku yang tersedia dan renewable. masalah dapat diatasi dengan kebutuhan energi menggunakan sumber energi terbarukan yang relatif mudah didapat, dan biaya operasional yang rendah, tidak mengakibatkan masalah limbah. salah satunya yaitu dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai biogas.
Berdasarkan analisis yang dilakukan para pakar peneliti menunjukan bahwa kotoran sapi mengandung selulosa, hemisellulosa, lignin, karbonat organik, nitrogen, fosfor dan kalium. Cara pembuatannyapun sangat praktis, yaitu kotoran sapi yang telah diencerkan dengan air dengan perbandingan tertentu dan ditempatkan dalam wadah biogas. Making tertutup untuk bahan bakar sangat efektif dilakukan di daerah yang banyak ternak. Setelah terbentuk biogas, sapi limbah gas yang telah diambil, pupuk organik yang kaya akan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Karena itu, pupuk organik ini dapat dianggap sebagai pupuk alternatif untuk menjaga produksi tanaman. ini memberikan gambaran pemanfaatan teknologi biogas dengan bahan bakar kotoran sapi sebagai solusi alternatif dalam rangka untuk menghemat cadangan minyak bumi.
Berdasarkan analisis yang dilakukan para pakar peneliti menunjukan bahwa kotoran sapi mengandung selulosa, hemisellulosa, lignin, karbonat organik, nitrogen, fosfor dan kalium. Cara pembuatannyapun sangat praktis, yaitu kotoran sapi yang telah diencerkan dengan air dengan perbandingan tertentu dan ditempatkan dalam wadah biogas. Making tertutup untuk bahan bakar sangat efektif dilakukan di daerah yang banyak ternak. Setelah terbentuk biogas, sapi limbah gas yang telah diambil, pupuk organik yang kaya akan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Karena itu, pupuk organik ini dapat dianggap sebagai pupuk alternatif untuk menjaga produksi tanaman. ini memberikan gambaran pemanfaatan teknologi biogas dengan bahan bakar kotoran sapi sebagai solusi alternatif dalam rangka untuk menghemat cadangan minyak bumi.
1. According anaerobik biologis (1989) menyatakan, Biogas adalah campuran beberapa gas, tergolong bahan bakar gas yang merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi bahan organik dalam kondisi anaerob dan gas yang dominan adalah metana ( CH4) dan karbon dioksida (CO2).
Biogas dapat disimpulkan sebagai salah satu jenis energi yang dapat dibuat dari fermentasi berbagai jenis bahan limbah seperti sampah, pupuk, kotoran manusia, jerami, dan bahan lainnya dalam kondisi anaerob dan menghasilkan gas, gas metana yang didominanasi oleh dioksida dan karbon. Singkatnya, semua jenis bahan dalam hal kimia termasuk senyawa organik, baik berasal dari limbah dan kotoran hewan atau sisa tanaman, dapat digunakan sebagai biogas.
2. Kotoran sapi
Sapi memiliki sistem pencernaan khusus yang menggunakan mikroorganisme dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mencerna selulosa dan lignin dari rumput berserat tinggi. Oleh karena itu, pupuk sapi kandang memiliki kandungan selulosa yang tinggi sehingga Nilai kalor yang dihasilkan oleh biogaspun cukup tinggi, yaitu kisaran 4800-6700 kkal/m3, untuk metana murni (100%) memiliki nilai kalori 8900 kkL/m3.
3. Jenis Pabrik Biogas
Jenis Pabrik biogas dapat dilihat dari konstruksi dan bahan baku. Hal konstruksi, secara umum, pabrik biogas diklasifikasikan menjadi dua jenis:
- Kubah tetap : Kubah tetap merupakan konstruksi yang memiliki volume tetap sehingga produksi gas akan meningkatkan generator tekanan.
- Drum mengambang : Drum mengambang berarti ada bagian pada pabrik yang dapat dipindahkan untuk menyesuaikan diri dengan peningkatan pembangkit tekanan. Gerakan tanaman mereka juga akan menjadi tanda dimulainya produksi gas dalam Pabrik Biogas. Sementara pembangunan pabrik biogas dilihat dari aliran bahan baku, dibagi menjadi dua lagi yaitu: 1. Batch (bak) Pada jenis ini bahan tanaman ditempatkan dalam wadah atau ruang tertentu dari awal sampai selesainya proses pencernaan. Ini hanya umum digunakan dalam tahap percobaan untuk menentukan potensi gas dari sampah. 2 organik. Contiunitas (aliran) Dalam tipe ini ada aliran sisa bahan masuk dan keluar pada selang dalm tempo waktu tertentu. Panjang dari bahan baku Pabrik Biogas disebut sebagai waktu retensi hidrolik (Retensi hidrolik Waktu / HTR).
4. Prinsip Teknologi Biogas
Pada prinsipnya, teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan fermentasi bahan organik oleh bakteri anaerob yang menghjasilkan gas metana. Gas metana adalah gas yang mengandung satu atom C dan empat atom H yang memiliki sifat mudah terbakar. Gas metana yang dihasilkan kemudian dapat dibakar sehingga panaspun dapat dihasilkan. Sifat gas ini tidak berwarna, tidak berbau dan sangat cepat menyala. Menurut Direktorat Jenderal PPHP-Departemen Pertanian (2006), 1 m3 biogas setara dengan:
a. LPG: 0,46 Kg
b. Minyak Tanah: 0,62 Ltr
c. Minyak solar: 0,52 Ltr
d. Bensin: 0,80 Ltr
e. Kayu bakar: 3,50 Kg
Pembentukan biogas mikroba anaerobik mencakup tiga tahap : Pertama, tahap hidrolisis di mana pembubaran terjadi pada tahap ini bahan organik larut dan pencernaan bahan organik kompleks menjadi sederhana, mengubah struktur utama dari bentuk monomer. Kedua, tahap pengasaman, yang pada tahap komponen monomer (gula sederhana) yang terbentuk pada hidrolisis akan menjadi makanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari gula sederhana akan diproduksi pada tahap asam asetat, alkohol propionat, format, laktat, dan sedikit butirat, karbon dioksida, hidrogen dan amonia. Ketiga, panggung metagonetik, pada tahap ini adalah pembentukan metana dan gas karbon dioksida.
5. Bagian Utama dari Pabrik Biogas
- Degester (pencernaan) Degester alat mencerna bahan organik yang sebagian besar terdiri dari potongan-potongan kecil dari pupuk kandang dan sisa tanaman seperti jerami dan sebagainya, dan air yang kedap udara.
- Pintu masuk saluran bubur (kotoran yang dilembutkan), Campuran kotoran sapi dan air untuk membentuk bubur dimasukkan melalui saluran masuk lumpur.
- Residu saluran keluar adalah sisa dari bahan biogas saluran. Jika aliran dalam tangki cukup baik kemudian menyeimbangkan tekanan hidrostatik akan mengakibatkan beberapa bubur sisa ketika bubur ditambahkan kesaluran keluar tangki nasuk pertama. Tekanan hidrostatik akan menyebabkan sebagian lumpur sisa ketika bubur ditambahkan keslauran keluar tank.
- Keselamatan utama Tekanan katup/klep, prinsip kerja katup ini berupa pipa T yang mampu menahan tekanan di dalam saluran gas setara dengan tekanan kolom air dalam tabung T TSB. Ketika tekanan dalam saluran gas lebih tinggi dari tekanan kolom air, gas akan keluar melalui T tabung sehingga tekanan dalam sistem akan daya mundur. Bila air yang masuk dalam pipa T adalah h maka tekanan yang dapat memegang pipa adalah p = ฯgh.
- Separator-Sparator berfungsi untuk mengarahkan aliran lumpur di pabrik sehingga untuk memastikan bahwa bubur memenuhi kriteria HTR massa. Untuk membantu kelancaran aliran lumpur di pabrik, disarankan untuk menggunakan bubur dengan kadar padatan sesuai dengan rekomendasi US EPA (maksimum sekitar 12,5%).
- Reaktor, tempat fregmentasi.
6. Cara Kerja BIOGAS
- Air dan kotoran sapi dicampur (perbandingan 2:1) dalam bak
- Dialirkan ke reaktor
- Muncul BIOGAS 7 hari
- Dalam reaktor ada pengaman gas
- Penampung gas dari reaktor
- Tungku/kompor BIOGAS
sumber :http://kris-smile.blogspot.com
19.09
Saudara sekalian, biogas adalah gas yang diperoleh dari sampah tanaman, kotoran hewan, dan lain sebagainya yang dapat membusuk. Biogas dapat kita manfaatkan untuk energi. Antara lain untuk memasak.
Ada cara mudah dan sederhana bagi yang ingin mengetahui tentang biogas dan pemanfaatannya. Alat yang dibutuhkan pun ada disekitar kita. Dalam kesempatan ini, saya mencoba menjelaskan secara sederhana mungkin bagaimana cara membuat biogas dengan alat dan bahan disekeliling kita.
Alat/Bahan yang dibutuhkan:
1. Galon air mineral
2. Pisau untuk melubangi tutup galon
3. Pipa logam kecil denga diameter kira-kira 1 cm
4. Selang plastik aquarium dengan diameter 1 cm
5. Air.
6. Eceng gondong atau sisa sayuran mentah dari dapur.
Cara membuatnya:
1. Masukkan eceng gondok atau sisa sayuran sampai 1/2 galon.
2. Isilah galon tersebut dengan air secukupnya lalu tutup yang rapat (jangan sampai ada lubang sedikit pun).
3. Simpan selama 7 hari
4. Siapkan pipa logam dengan diameter 1 cm sepanjang 10 cm dan 20 cm (2 buah)
5. Siapkan selang plastik aquarium dengan diameter 1 cm, sepanjang 1 meter.
6. Lubangi tutup galon air mineral sedikit saja (Jangan dibuka tutupnya agar gas tidak hilang/habis menguap).
7. Lalu tusukkan pipa logam pada tutup tersebut.
8. Kemudian sambungkan selang palstik ke pipa logam pada tutup galon tersebut.
9. Di ujung selang satunya, sambungkan pipa loga 20 cm.
10. Sulutlah dengan korek api.
Jika pembusukannya baik, maka pasti akan menyala.
Pemanfaatan:
Dalam kapasitas yang lebih besar, misalnya menggunakan drum bekas minyak, dapat digunakan untuk bahan bakar kompor gas dengan biogas ini.
Mudah ?,
Catatan: Bila belum berhasil, mungkin terdapat kekurangan bakteri pada sisa sayurannya. Untuk itu dapat ditambah bakteri methanogen yang produknya berupa gas methana (CH4). Tetapi biasanya tanpa ditambah bakteri itu tetap dapat memproduksi biogas.
sumber : http://energinonfosil.wordpress.com
Membuat Biogas Dari Sampah
Saudara sekalian, biogas adalah gas yang diperoleh dari sampah tanaman, kotoran hewan, dan lain sebagainya yang dapat membusuk. Biogas dapat kita manfaatkan untuk energi. Antara lain untuk memasak.
Ada cara mudah dan sederhana bagi yang ingin mengetahui tentang biogas dan pemanfaatannya. Alat yang dibutuhkan pun ada disekitar kita. Dalam kesempatan ini, saya mencoba menjelaskan secara sederhana mungkin bagaimana cara membuat biogas dengan alat dan bahan disekeliling kita.
Alat/Bahan yang dibutuhkan:
1. Galon air mineral
2. Pisau untuk melubangi tutup galon
3. Pipa logam kecil denga diameter kira-kira 1 cm
4. Selang plastik aquarium dengan diameter 1 cm
5. Air.
6. Eceng gondong atau sisa sayuran mentah dari dapur.
Cara membuatnya:
1. Masukkan eceng gondok atau sisa sayuran sampai 1/2 galon.
2. Isilah galon tersebut dengan air secukupnya lalu tutup yang rapat (jangan sampai ada lubang sedikit pun).
3. Simpan selama 7 hari
4. Siapkan pipa logam dengan diameter 1 cm sepanjang 10 cm dan 20 cm (2 buah)
5. Siapkan selang plastik aquarium dengan diameter 1 cm, sepanjang 1 meter.
6. Lubangi tutup galon air mineral sedikit saja (Jangan dibuka tutupnya agar gas tidak hilang/habis menguap).
7. Lalu tusukkan pipa logam pada tutup tersebut.
8. Kemudian sambungkan selang palstik ke pipa logam pada tutup galon tersebut.
9. Di ujung selang satunya, sambungkan pipa loga 20 cm.
10. Sulutlah dengan korek api.
Jika pembusukannya baik, maka pasti akan menyala.
Pemanfaatan:
Dalam kapasitas yang lebih besar, misalnya menggunakan drum bekas minyak, dapat digunakan untuk bahan bakar kompor gas dengan biogas ini.
Mudah ?,
Catatan: Bila belum berhasil, mungkin terdapat kekurangan bakteri pada sisa sayurannya. Untuk itu dapat ditambah bakteri methanogen yang produknya berupa gas methana (CH4). Tetapi biasanya tanpa ditambah bakteri itu tetap dapat memproduksi biogas.
sumber : http://energinonfosil.wordpress.com
17.24
adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya sejajar terhadap arah getarannya.
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
berarti rumus kecepatan ada tiga macam dan penggunaanya tergantung dengan apa yang diketahui dalam soal. misal diketahui jarak tempuh (s) dan waktunya (t) maka menggunakan rumus v = s/t .
s = jarak tempuh gelombang bunyi (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)
Contoh :
t = 4 s
v = 340 m/s
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2 = 680 m
Getaran, Gelombang dan Bunyi untuk SMP
Written By Wayan Agus on Jumat, 15 Maret 2013 | 17.24
Getaran, Gelombang dan Bunyi untuk SMP
Perhatikanlah gambar di samping :
Bila gerakan dimulai dari A maka satu getaran menempuh lintasan A-B-C-B-A
Bila gerakan dimulai dari B maka satu getaran dapat diawali dengan gerakan ke kanan atau ke kiri (bebas) :
ke Kiri lintasannya B-A-B-C-B dan ke kanan lintasannya B-C-B-A-B
Kalau C maka satu getarannya dengan mudah dapat ditentukan bukan ?
1. Amplitudo
Amplitudo didefinisikan sebagai simpangan getaran paling besar. dalam gambar di atas titik seimbangnya adalah B berarti amplitudo (simpangan maksimum)nya adalah BA dan BC. Dalam gelombang bunyi amplitudo mempengaruhi kuat lemahnya bunyi.
2. Periode dan Frekuensi
Periode ( T ) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran
Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran tiap satuan waktu (sekon). Frekuensi mempengaruhitinggi rendah bunyi.
keterangan : n = banyaknya getaran/elombang
t = waktu (s)
bila kalian perhatikan antara rumus periode ( T ) dan frekuensi ( f ) saling berkebalikan....jadi hubungan antara periode dan frekuensi dapat ditulis :
B. Gelombang
Gelombang adalah geteran yang berjalan.
Berdasarkan kebutuhan medium (tempat) perambatannya dibedakan menjadi 2 yakni :
- Gelombang mekanik, adalah gelombang yang memerlukan medium untuk perambatannya. mediumnya dapat berupa udara, zat cair maupun zat padat. dan tidak dapat melalui ruang hampa.
- Gelombang Elektromagnetik, adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk perambatannya, berarti gelombang elektromagnetik dapat melalui ruang hampa. Contohnya gelombang cahaya.
C. Gelombang Mekanik
gelomnag mekanik dibagi menjadi dua macam yakni gelombang tranversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang Tranversal
adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya tegak lurus terhadap arah getarannya.
Perhatikan gambar di samping :
gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik turun.
contoh gelombang tranversal :
gelombang tali, gelombang air dll.
Hal2 yang perlu diperhatikan dalam gelombang tranversal ini :
- ABC, EFG, dan IJK = bukit gelombang
- CDE dan GHI = lembah gelombang
- B, F, dan J = titik puncak gelombang
- D dan H = titik dasar gelombang
- ABCDE, EFGHI = satu gelombang
Satu gelombang terdiri atas satu puncak gelombang dan satu lembah gelombang. Jadi, gelombang transversal pada Gambar di atas terdiri atas 3 puncak gelombang dan 2 lembah gelombang. Dengan kata lain terdiri atas 2,5 gelombang.
Gelombang Longitudinal
adalah gelombang mekanik yang arah perambatannya sejajar terhadap arah getarannya.
Contohnya gelombang bunyi.
D. Cepat Rambat dan Panjang Gelombang
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s).berarti rumus kecepatan ada tiga macam dan penggunaanya tergantung dengan apa yang diketahui dalam soal. misal diketahui jarak tempuh (s) dan waktunya (t) maka menggunakan rumus v = s/t .
conoh soal :
diketahui sebuah gelombang seperti pada gambar jika jarak tempuh = 10 m
a. berapa Amplitudonya?
b. berapa frekuensi dan periodenya ?
c. berapa panjang gelombangnya ?
d. berapa kecepatannya ?
a. Ampitudo (A) nya = 5 cm
b. frekuensi (f) = banyak gelombang/waktu = 2,5/1 = 2,5 Hz
Periode (T) = waktu/banyak gelombang = 1/2,5 = 0,4 sekon
c. panjang gelombang = jarak tempuh/banyak gelombang = 10/2,5 = 4 m
d. karena yang dikethui dalam soal cukup banyak untuk mencari kecepatan dapat menggunakan 2 cara :
cara I : kecepatan (v) = jaraktempuh (s) / waktu tempuh (t) = 10 / 1 = 10 m/s
cara II : kecepatan(v) = panjang gelombang x frekuensi (f) = 4 x 2,5 = 10 m/s
E. Gelombang Bunyi
seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bunyi merupakan bentuk dari gelombang tranversal (arah rambatan sejajar dengan arah getarannya). kuat lemah bunyi dipengaruhi Amplitudo dan tinggi rendah bunyi dipengaruhi oleh frekuensi
Nada adalah bunyi yang teratur
Desah adalah bunyi yang tidak teratur
Timbre adalah warna bunyi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya benda lain yang berfrekuensi sama dengan sebuah benda yang bergetar. contoh pantulan bunyi dalam kotak udara gitar mempunyai frekuensi yang sama....maka terjadi resonansi dan bunyi gitar menjadi lebih nyaring dari bunyi aslinya (petikan senar saja).
contoh lain resonansi :
ketika sebuah bandul digoyang maka bandul lain yang tidak digoyang namun memiliki panjang yang sama akan secara alami ikut bergoyang...hal ini karena bandul yang mempunyai panjang tali yang sama juga mempunyai frekuensi yang sama juga....sehingga terjadi resonansi
Hukum Marsenne
Marsenne menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar yang bergetar dengan panjang senar, penampang senar, tegangan, dan jenis senar. Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada alamiah sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut :
1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
Pengelompokan bunyi berdasarkan frekuensinya :
1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya < 20 Hz. bunyi ini tidak dapat didengarkan oleh manusia namun dapat didengarkan oleh laba-laba, jangkrik dan lumba-lumba.
2. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya diantara 20 Hz - 20.000 Hz. bunyi jenis inilah yang dapat didengarkan oleh manusia.
3. Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya > 20.000 Hz. bunyi jenis ini juga tidak dapat di dengarkan manusia. hewan yang mampu mengarkan bunyi jenis ini adalan lumba2, jangkrik, anjing....dll
Pemantulan Bunyi
Jenis pemantulan bumi ada 2 yakni :
1. Gaung, adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan bunti aslinya. Hal ini menyebabkan bunyi asli terdengar kurang jelas.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka
mperistiwa seperti ini dapat terjadi dalam sebuah gedung yang tidak ada peredam suaranya. untuk mengurangi atau menghilangkan gaung diperlukan bahan peredam suara seperti : gabus, kapas, wool, kardus dll.
2. Gema, adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai. hal ini terjadi karena dinding pantulnya mempunyai jarak yang jauh. misalnya pada suatu lembah atau gunung.
Contoh
Bunyi asli : mer - de - ka
Bunyi pantul : mer - de - ka
Perhitungan Jarak Sumber Bunyi dengan Bidang Pantul
karena lintasan bunyi pantul merupakan gerak bolak balik maka jarak sumber dengan bidang pantul sama dengan separuhnya
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)
Contoh :
Diketahui cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340 m/s. Sebuah kapal memancarkan bunyi sonar ke dasar laut. Jika 4 sekon kemudian orang di dalam kapal dapat mendengarkan bunyi pantulannya. Hitung kedalaman laut tersebut...?
v = 340 m/s
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2 = 680 m
sumber : http://mediabelajaronline.blogspot.com
21.22
Letusan Terdahsyat Gunung Tambora
Written By Wayan Agus on Minggu, 24 Februari 2013 | 21.22
Pada suatu waktu di bulan Juni 1816 yang gelap dan mendung, Lord Byron, Percy Bysshe Shelley dan wanita yang nantinya jadi istrinya, Mary Wollstonecraft berlibur di Danau Jenewa. Mereka bersama beberapa teman mulai membaca cerita-cerita hantu dari Jerman. Suasana sekitar terekam dalam tulisan ciptaan Byron “Darkness”, sebuah puisi naratif dengan setting “sinar matahari mulai padam” dan “pagi datang dan pergi, datang lagi, dan kemudian menjadi gelap” (“bright sun was extinguish’d” and “Morn came and went—and came, and brought no day.”) Byron kemudian menantang yang lain untuk membuat cerita mereka sendiri. John Polidori menulis The Vampire, dan Mary Wollstonecraft yang nantinya menjadi Mary Shelley mulai menulis “Frankenstein”
Pendahuluan
Letusan terbesar di bumi yang terekam dalam sejarah manusia terjadi sekitar 200 tahun yang lalu di Sumbawa, sebuah kepulauan di Indonesia. Gunung api ini bernama Gunung Tambora dan oleh seorang ahli gunung api dari Universitas Rhode Island, Haraldur Sigurdsson inilah erupsi yang paling banyak diteliti dalam sejarah.
Letusan Tambora sepuluh kali lebih besar dari Letusan Krakatau dan seratus kali lebih besar dari letusan Gunung Vesuvius dan St Helens. Sekitar 100.000 orang menjadi korban akibat letusan ini.
Sigurdsson mengatakan bahwa material erupsi naik hingga 43 km ke atmosfir. Bayangkan, ketinggian ini sekitar 10 kali lebih tinggi dari ketinggian pesawat terbang komersial- mengeluarkan batuan panas cair dalam bentuk abu dan batu apung dengan volume 100 km3. Jumlah volume tersebut sangat jauh lebih besar dibanding volume erupsi vulkanik lainnya yang direkam dalam sejarah manusia.
Keberadaan penujaman belakang busur dari Bali ke Flores, termasuk kepulauan Sumbawa telah dilaporkan oleh Hamilton (1979). Ketebalan kulit bumi dari Jawa ke Bali diperkirakan sekitar 20 km. Kepulauan Sumbawa dibentuk oleh material vulkanik masa awal Miocene (sekitar 5-3 juta tahun yang lalu), material vulkanik masa Pliocene ( 1.7-1 juta tahun lalu) dan batu gamping terumbu karang, serta material vulkanik masa pertengahan Pleistocene ke Holocene.
Gunung api Tambora, umurnya kurang dari 200 ribu tahun, pada sisi kaki gunung arah barat berada di atas terumbu karang, dan menyelimuti gunung api yang lebih tua, yang dinamai gunung api Kawinda Toi (410 ribu tahun yang lalu) pada sisi utara. Sebelum letusan tahun 1815, tinggi gunung diperkirakan para ahli sekitar 4000 m- 4300 m. Menurut beberapa ahli, ketinggian Tambora bisa saja lebih tinggi dari yang diperkirakan karena menurut cerita gunung ini bisa dilihat dari Pulau Bali.
Menurut masyarakat Sanggar, sebelum tahun 1815 sudah ada 3 kerajaan mengelilingi Tambora: Kerajaan Sanggar di kaki gunung sebelah utara, Kerajaan Tambora di kaki gunung sebelah barat, dan Kerajaan Pekat di kaki gunung sebelah selatan.
Secara morfologis, tambora berbentuk perisai dengan puncaknya ditempati oleh kaldera besar yang terbentuk pada letusan tahun 1815. Diameter kaldera sekitar 7 km dengan kedalaman 1100 m. Sebuah danau kecil musiman terdapat di lantai kaldera dan lusinan aktivitas fumarol terbentuk di dinding bawah kaldera. Di lantai kaldera ada juga kubah kerucut kecil dengan nama Doro Api yang terbentuk pasca terbentuknya kaldera dengan tinggi 100 m.
Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi sangat aktif, dan mencapai puncak letusan pada April 1815. Letusan ini memiliki magnitude VEI= 7 dengan total volume semburan tefra sekitar 160 milyard meter kubik. Karakteristik letusan termasuk adanya pusat semburan dengan letusan yang eksplosif, aliran piroklastk, kehancuran dan jumlah korban yang terjadi, kerusakan tanah dan bangunan, terciptanya tsunami dan tebentuknya kaldera besar. Letusan berhenti pada July 1815. Sekitar tahun 1880, Tambora meletus lagi tetapi hanya berlangsung di kalderanya saja dan menciptakan kubah lava yang dinamai Doro Api Toi di lantai kaldera tersebut.
Pada tahun 1812, kaldera bergemuruh dan mengeluarkan awan hitam. Pada 5 April 1815, letusan dengan ukuran sedang terjadi, diikuti dengan dengan bunyi letusan menggelegar. Pada pagi hari 6 April 1815 debu vulkanik jatuh di Jawa Timur dengan diiringi suara samar letusan seperti detonator dan berlangsung hingga tanggal 10 April 1815. Pada tanggal 10 dan 11 April 1815 di Pulau Sumatra (jarak dari Tambora sekitar 2600 km) suara yang terdengar seperti letusan senjata api didengar orang-orang pertama kali.
Pada 10 April 1815 sekitar jam 7 pagi aktifitas letusan semakin meningkat. Tiga kolom semburan api naik dan bersatu. Semua daerah gunung berubah menjadi aliran massa api cair. Sekitar jam 8 pagi, hujan batu apung hingga ukuran 20 cm terjadi, diikuti oleh abu panas sekitar jam 9-10. Aliran piroklastik panas turun dari dari gunung dan mencapai laut pada semua tepi dari tanjung, membumi hanguskan desa-desa Tambora. Campuran batu apung dan sisa pohon terbawa hingga ke laut dan membentuk ‘rakit’ hingga 5 km dari pulau. Awan gelap terlihat 600 km dari puncak gunung dan berlangsung hingga 2 hari.
Tsunami besar terjadi di pulau-pulau Indonesia. Tsunami dengan ketinggian 4 m terjadi di Sanggar pada jam 22.00, kemudian menjelang tengah malam tsunami dengan ketinggian 1-2 m terjadi di Besuki, Jawa Timur. Di Maluku terjadi tsunami dengan ketinggian 2 m.
Letusan kuat masih terdengar hingga malam 11 April 1815. Abunya tersebar hingga sejauh Jawa Barat dan Sulawesi. Bau nitrat dan hujan tefra kebiruan yang lebat akhirnya terjadi juga di Jakarta.
Pada masa itu tak ada yang tahu, bahkan saat ini hanya sedikit orang yang tahu kejadian tersebut. Bahkan para seniman yang berkumpul di tepi Danau Jenewa dalam cerita pembuka di atas tidak menyadari mengapa hari tiba-tiba gelap dan suram.
Barulah pada awal tahun 80 an seorang ahli bernama Sigurdsson mengemukakannya. Pada dekade tersebut para ahli mengambil contoh lapisan es abadi di Greenland dan menemukan hal yang mencengangkan: konsentrasi sulfur yang besar yang teridentifikasi pada lapisan es yang tebentuk tahun 1816. Inilah bukti pertama bahwa Tambora berpengaruh global dan belum dipelajari.
Pada bulan July dan Augustus 1816, demikian Webb menulis, penduduk New England di Amerika melihat salju turun pada saat musim panas dan suhu berada 5-10 derajad di bawah normal
Tahun tersebut juga ditandai dengan hasil panen anggur yang buruk. Alain Vauthier yang memiliki koleksi anggur dari berbagai masa di Bordeaux, Perancis menyatakan bahwa untuk anggur produksi tahun 1816 hanya terdapat beberapa botol dari yang seharusnya tersedia, dan kualitasnya pun berbeda dibanding tahun yang lain.
Ketika beliau menggali lapisan, beliau menemukan hal yang lain: terdapat artefak dan tulang-belulang yang terkarbonasi ketika Tambora meletus. Itu berarti ada kehidupan dan kebudayaan yang tertimbun di bawah lapisan-lapisan letusan. Sigurdsson menggambarkan hal tersebut sebagai ” Kerajaan Tambora yang hilang” – dengan mengacu hal yang sama seperti tragedi kota Pompeii yang dihancurkan oleh letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 M.
Kota yang baru ditemukan sekitar lima mil (delapan kilometer) dari pantai. Sigurdsson mengatakan lokasi tersebut berada di pedalaman kemungkinan untuk perlindungan dari bajak laut dari pulau-pulau lainnya. Dengan menggunakan radar penembus tanah, para ilmuwan meneliti fitur di bawah endapan vulkanik 1815. Petunjuk dari penduduk lokal membawa mereka ke sebuah daerah yang dinamai Museum Gully karena tembikar dan artefak lainnya ditemukan di sana.
Dalam enam minggu, mereka menggali sisa-sisa rumah, yang telah terkarbonasi dari panas yang ekstrim dari letusan gunung berapi. Sangat banyak hal yang mengejutkan Sigurdsson, terutama adalah sisa dekorasi yang elegan dari Cina atau kemungkinan dari Kamboja atau Vietnam. Hal ini mengisyaratkan bahwa penduduk Tambora adalah pedagang kaya.
“Mereka berkucupan,” katanya. ”Kita tahu orang-orang ini adalah pedagang. Mereka terkenal sebagai pedagang kuda.”
Catatan sejarah juga menceritakan bahwa orang-orang Tamboran mempedagangkan madu,kayu Sappan, – yang digunakan untuk membuat pewarna merah, dan cendana yang digunakan untuk dupa dan obat-obatan.
Beliau menggambarkan tipe keganasan kehancuran dan kematian di Tambora sama dengan Vesuvius, bedanya adalah sisa-sisa tulang manusia di Tambora terkarbonasi menjadi seperti arang. Dengan demikian tingkat letusan dan temperaturnya lebih tinggi dibanding Vesuvius. Panas dari letusan cukup untuk melelehkan gelas/kaca dan terjadi dengan sangat cepat. Penduduk di sekitar tidak punya kesempatan menyelamatkan diri. Hal ini terlihat dari sisa korban perempuan yang ditemukan Sigurdsson.
“Dia berbaring telentang dengan tangan terulur. Ia sedang memegang parang atau pisau besar di satu tangan. Ada sebuah sarung di bahunya. Sarungnya benar-benar seperti arang, seperti juga tulang-tulangnya,” kata Sigurdsson. ”Kepalanya bersandar pada lantai dapur, dimana dia langsung teperangkap ke dalam aliran panas.”
Source:
Pendahuluan
Letusan terbesar di bumi yang terekam dalam sejarah manusia terjadi sekitar 200 tahun yang lalu di Sumbawa, sebuah kepulauan di Indonesia. Gunung api ini bernama Gunung Tambora dan oleh seorang ahli gunung api dari Universitas Rhode Island, Haraldur Sigurdsson inilah erupsi yang paling banyak diteliti dalam sejarah.
Letusan Tambora sepuluh kali lebih besar dari Letusan Krakatau dan seratus kali lebih besar dari letusan Gunung Vesuvius dan St Helens. Sekitar 100.000 orang menjadi korban akibat letusan ini.
Sigurdsson mengatakan bahwa material erupsi naik hingga 43 km ke atmosfir. Bayangkan, ketinggian ini sekitar 10 kali lebih tinggi dari ketinggian pesawat terbang komersial- mengeluarkan batuan panas cair dalam bentuk abu dan batu apung dengan volume 100 km3. Jumlah volume tersebut sangat jauh lebih besar dibanding volume erupsi vulkanik lainnya yang direkam dalam sejarah manusia.
Setting Tektonik dan Geologi Umumnya
Gunung api Tambora terletak di Kepulauan Sumbawa, di bagian timur dari busur Sunda, yang memanjang hingga 4500 km. Jarak dari busur Sunda ke Tambora sekitar 300 km. Lebih dari 100 gunung api quarternary telah terbentuk di sepanjang busur Sunda ini. Ini terjadi akibat lempeng Australia mengalami subduksi ke arah utara di bawah lempeng Eurasia. Semakin ke timur, proses subduksi lebih kompleks disebabkan perubahan sifat subduksi lempeng dari oceanic/lautan ke continental/benua. Kedalaman subduksi di daerah Tambora berada termasuk dangkal yakni sekitar 200 km.Keberadaan penujaman belakang busur dari Bali ke Flores, termasuk kepulauan Sumbawa telah dilaporkan oleh Hamilton (1979). Ketebalan kulit bumi dari Jawa ke Bali diperkirakan sekitar 20 km. Kepulauan Sumbawa dibentuk oleh material vulkanik masa awal Miocene (sekitar 5-3 juta tahun yang lalu), material vulkanik masa Pliocene ( 1.7-1 juta tahun lalu) dan batu gamping terumbu karang, serta material vulkanik masa pertengahan Pleistocene ke Holocene.
Gunung api Tambora, umurnya kurang dari 200 ribu tahun, pada sisi kaki gunung arah barat berada di atas terumbu karang, dan menyelimuti gunung api yang lebih tua, yang dinamai gunung api Kawinda Toi (410 ribu tahun yang lalu) pada sisi utara. Sebelum letusan tahun 1815, tinggi gunung diperkirakan para ahli sekitar 4000 m- 4300 m. Menurut beberapa ahli, ketinggian Tambora bisa saja lebih tinggi dari yang diperkirakan karena menurut cerita gunung ini bisa dilihat dari Pulau Bali.
Menurut masyarakat Sanggar, sebelum tahun 1815 sudah ada 3 kerajaan mengelilingi Tambora: Kerajaan Sanggar di kaki gunung sebelah utara, Kerajaan Tambora di kaki gunung sebelah barat, dan Kerajaan Pekat di kaki gunung sebelah selatan.
Secara morfologis, tambora berbentuk perisai dengan puncaknya ditempati oleh kaldera besar yang terbentuk pada letusan tahun 1815. Diameter kaldera sekitar 7 km dengan kedalaman 1100 m. Sebuah danau kecil musiman terdapat di lantai kaldera dan lusinan aktivitas fumarol terbentuk di dinding bawah kaldera. Di lantai kaldera ada juga kubah kerucut kecil dengan nama Doro Api yang terbentuk pasca terbentuknya kaldera dengan tinggi 100 m.
Sejarah Letusan/Erupsi
Dengan memanfaatkan teknologi radio karbon, diketahui bahwa gunung Tambora telah meletus tiga kali sebelum tahun 1815, walau besar letusan tersebut tidak diketahui. Para ahli memperkirakan letusan tersebut terjadi sekitar tahun 3910 SM +/- 200 tahun dan tahun 3050 SM serta 740 SM +/- 150 tahun. Karakteristik letusan tersebut hampir sama, terdapat pusat lubang letusan, kecuali pada letusan paling akhir tidak terdapat aliran piroklastik.Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi sangat aktif, dan mencapai puncak letusan pada April 1815. Letusan ini memiliki magnitude VEI= 7 dengan total volume semburan tefra sekitar 160 milyard meter kubik. Karakteristik letusan termasuk adanya pusat semburan dengan letusan yang eksplosif, aliran piroklastk, kehancuran dan jumlah korban yang terjadi, kerusakan tanah dan bangunan, terciptanya tsunami dan tebentuknya kaldera besar. Letusan berhenti pada July 1815. Sekitar tahun 1880, Tambora meletus lagi tetapi hanya berlangsung di kalderanya saja dan menciptakan kubah lava yang dinamai Doro Api Toi di lantai kaldera tersebut.
Kronologi letusan Tahun 1815
Gunung Tambora tidak aktif selama ratusan tahun sebelum 1815. Ini disebabkan terjadinya pendinginan bertahap dari magma cair di ruang magma tertutup. Pada ruang magma di kedalaman 1500-4500 m terjadi eksolusi (material terbagi menjadi komponen pembentuknya) magma tekanan tinggi selama pendinginan dan pengkristalan magma.Pada tahun 1812, kaldera bergemuruh dan mengeluarkan awan hitam. Pada 5 April 1815, letusan dengan ukuran sedang terjadi, diikuti dengan dengan bunyi letusan menggelegar. Pada pagi hari 6 April 1815 debu vulkanik jatuh di Jawa Timur dengan diiringi suara samar letusan seperti detonator dan berlangsung hingga tanggal 10 April 1815. Pada tanggal 10 dan 11 April 1815 di Pulau Sumatra (jarak dari Tambora sekitar 2600 km) suara yang terdengar seperti letusan senjata api didengar orang-orang pertama kali.
Pada 10 April 1815 sekitar jam 7 pagi aktifitas letusan semakin meningkat. Tiga kolom semburan api naik dan bersatu. Semua daerah gunung berubah menjadi aliran massa api cair. Sekitar jam 8 pagi, hujan batu apung hingga ukuran 20 cm terjadi, diikuti oleh abu panas sekitar jam 9-10. Aliran piroklastik panas turun dari dari gunung dan mencapai laut pada semua tepi dari tanjung, membumi hanguskan desa-desa Tambora. Campuran batu apung dan sisa pohon terbawa hingga ke laut dan membentuk ‘rakit’ hingga 5 km dari pulau. Awan gelap terlihat 600 km dari puncak gunung dan berlangsung hingga 2 hari.
Tsunami besar terjadi di pulau-pulau Indonesia. Tsunami dengan ketinggian 4 m terjadi di Sanggar pada jam 22.00, kemudian menjelang tengah malam tsunami dengan ketinggian 1-2 m terjadi di Besuki, Jawa Timur. Di Maluku terjadi tsunami dengan ketinggian 2 m.
Letusan kuat masih terdengar hingga malam 11 April 1815. Abunya tersebar hingga sejauh Jawa Barat dan Sulawesi. Bau nitrat dan hujan tefra kebiruan yang lebat akhirnya terjadi juga di Jakarta.
Api dan gempa-gempa masih berlangsung hingga Augustus 1819, empat tahun setelah letusan. Gunung Tambora masih aktif hingga saat ini. Aliran lava masih terjadi di kalderanya yang kemudian membentuk kubah di lantai kaldera. Letusan Tambora yang terakhir adalah pada tahun 1967, dengan VEI = 0 yang berarti terjadi erupsi tetapi tanpa ada letusan.
Pendinginan Global
Letusan ini menghasilkan awan gas yang sekitar 400 juta ton diantarnya menjadikan bumi tidak mengalami musim panas dalam tahun itu. Kejadian ini terkenal disebut dengan ”year without summer.” Ketika gas bereaksi dengan kandungan air di atmosfir, reaksi menghasilkan tetesan kecil asam sulfur yang terjebak di stratosfir, menciptakan kubah yang menyelimuti bumi. Di London, antara 28 Juni dan 2 Juli 1815 dan 3 September dan 7 Oktober 1815, orang-orang melihat sinar matahari berwarna-warni pada saat tenggelam di ufuk. Sinar senja langit muncul oranye atau merah dekat cakrawala langit merah muda dan ungu.Pada masa itu tak ada yang tahu, bahkan saat ini hanya sedikit orang yang tahu kejadian tersebut. Bahkan para seniman yang berkumpul di tepi Danau Jenewa dalam cerita pembuka di atas tidak menyadari mengapa hari tiba-tiba gelap dan suram.
Barulah pada awal tahun 80 an seorang ahli bernama Sigurdsson mengemukakannya. Pada dekade tersebut para ahli mengambil contoh lapisan es abadi di Greenland dan menemukan hal yang mencengangkan: konsentrasi sulfur yang besar yang teridentifikasi pada lapisan es yang tebentuk tahun 1816. Inilah bukti pertama bahwa Tambora berpengaruh global dan belum dipelajari.
Tahun tanpa musim panas (The Year Without Summer)
Seorang dekan di Tufts University’s Friedman School of Nutrition Science menggambarkan sosio politik setelah perang Napoleon: “ ekonomi terganggu, infrastruktur hancur, pemerintah limbung”. Dan sesuatu yang salah terjadi pada tahun 1816 yaitu tidak ada musim panas pada tahun tersebut. Temperatur jatuh, panen gagal, dan orang-orang kelaparan. Ratusan ribu penduduk meninggal. “Penduduk terpaksa memakan tikus dan memperebutkan akar-akaran” demikian Webb. Kebanyakan orang meninggal karena penyakit epidemik seperti tipus dan penyakit lain yang berhubungan dengan kelaparan. Mereka kekurangan makanan. Kejadian tersaebut merata terjadi di Eropa: di Wales penduduk mengungsi karena kelaparan, di Jerman harga-harga makanan naik yang membuat banyak orang kelaparan dan menyulut demonstrasi di toko-toko makanan, Di Irlandia terjadi kegagalan penen gandum dan tomat. Ini memicu terjadinya kerusuhan dan penjarahan di berbagai lokasi di Eropa. Terjadi bencana kelaparan terburuk pada abad 19.Pada bulan July dan Augustus 1816, demikian Webb menulis, penduduk New England di Amerika melihat salju turun pada saat musim panas dan suhu berada 5-10 derajad di bawah normal
Tahun tersebut juga ditandai dengan hasil panen anggur yang buruk. Alain Vauthier yang memiliki koleksi anggur dari berbagai masa di Bordeaux, Perancis menyatakan bahwa untuk anggur produksi tahun 1816 hanya terdapat beberapa botol dari yang seharusnya tersedia, dan kualitasnya pun berbeda dibanding tahun yang lain.
Pelajaran dari Lapisan-lapisan Tanah
Selama hampir 20 tahun, Sigurdsson telah mendapatkan hasil dari penelitian lapisan tanah di pulau dimana Tambora berada. Setiap lapisan tersebut seperti buku. Lapisan-lapisan tersebut merepresentasikan letusan yang terjadi dan menceritakan sejarah gunung api itu sendiri.Ketika beliau menggali lapisan, beliau menemukan hal yang lain: terdapat artefak dan tulang-belulang yang terkarbonasi ketika Tambora meletus. Itu berarti ada kehidupan dan kebudayaan yang tertimbun di bawah lapisan-lapisan letusan. Sigurdsson menggambarkan hal tersebut sebagai ” Kerajaan Tambora yang hilang” – dengan mengacu hal yang sama seperti tragedi kota Pompeii yang dihancurkan oleh letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 M.
Kota yang baru ditemukan sekitar lima mil (delapan kilometer) dari pantai. Sigurdsson mengatakan lokasi tersebut berada di pedalaman kemungkinan untuk perlindungan dari bajak laut dari pulau-pulau lainnya. Dengan menggunakan radar penembus tanah, para ilmuwan meneliti fitur di bawah endapan vulkanik 1815. Petunjuk dari penduduk lokal membawa mereka ke sebuah daerah yang dinamai Museum Gully karena tembikar dan artefak lainnya ditemukan di sana.
Dalam enam minggu, mereka menggali sisa-sisa rumah, yang telah terkarbonasi dari panas yang ekstrim dari letusan gunung berapi. Sangat banyak hal yang mengejutkan Sigurdsson, terutama adalah sisa dekorasi yang elegan dari Cina atau kemungkinan dari Kamboja atau Vietnam. Hal ini mengisyaratkan bahwa penduduk Tambora adalah pedagang kaya.
“Mereka berkucupan,” katanya. ”Kita tahu orang-orang ini adalah pedagang. Mereka terkenal sebagai pedagang kuda.”
Catatan sejarah juga menceritakan bahwa orang-orang Tamboran mempedagangkan madu,kayu Sappan, – yang digunakan untuk membuat pewarna merah, dan cendana yang digunakan untuk dupa dan obat-obatan.
Beliau menggambarkan tipe keganasan kehancuran dan kematian di Tambora sama dengan Vesuvius, bedanya adalah sisa-sisa tulang manusia di Tambora terkarbonasi menjadi seperti arang. Dengan demikian tingkat letusan dan temperaturnya lebih tinggi dibanding Vesuvius. Panas dari letusan cukup untuk melelehkan gelas/kaca dan terjadi dengan sangat cepat. Penduduk di sekitar tidak punya kesempatan menyelamatkan diri. Hal ini terlihat dari sisa korban perempuan yang ditemukan Sigurdsson.
“Dia berbaring telentang dengan tangan terulur. Ia sedang memegang parang atau pisau besar di satu tangan. Ada sebuah sarung di bahunya. Sarungnya benar-benar seperti arang, seperti juga tulang-tulangnya,” kata Sigurdsson. ”Kepalanya bersandar pada lantai dapur, dimana dia langsung teperangkap ke dalam aliran panas.”
Pelajaran dari Tambora.
Letusan-letusan gunung api seperti Tambora, Krakatau, dan Pinatubo menurunkan temperatur bumi. Beberapa ahli berpikir untuk membuat replika efek Tambora untuk mengurangi pemanasan bumi (gobal warming). Akan tetapi ide untuk membuat gunung api buatan untuk memuntahkan sulfur ke lapisan stratosfir bumi untuk mendapatkan efek seperti Tambora dinilai hanya akan membuat masalah baru: melawan polutan dengan polutan lain. Dalam kurun waktu 1000 tahun mendatang, demikian Sigurdsson menduga, akan ada letusan setara dengan Tambora, dan sebaiknya manusia peduli dengan segala konsekuensinya. Letusan raksasa gunung api, jika terjadi akan mengakibatkan dimuntahkannya gas dalam jumlah besar ke atmosfir yang tentu saja akan mengganggu sarana telekomunikasi dan penerbangan.Source:
- http://strukturawam.wordpress.com/ http://vulcan.wr.usgs.gov/Volcanoes/Indonesia/description_tambora_1815_eruption.html
- http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=15691309
- http://www.bgl.esdm.go.id/dmdocuments/jurnal20060106.pdf
- http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Mount_Tambora
- http://allvacationplace.com/eruption-of-tambora.html
- http://www.smithsonianmag.com/history-archaeology/blast.html?c=y&page=2
- http://news.nationalgeographic.com/news/2006/02/0227_060227_lost_kingdom_2.html
20.35
Gambar Jaringan SMPN 2 Mataram
Written By Wayan Agus on Minggu, 17 Februari 2013 | 20.35
Perpustakaan
Smp2library
Ruang Guru Server
Lab.Komputer
Teacher area
Ruang kepala sekolah Musolla